Pandeglang, sebuah kabupaten di ujung barat Pulau Jawa, tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya dan pesona wisata Ujung Kulon. Di balik kekayaan alam tersebut, tersimpan pula warisan budaya yang kaya dan bernilai seni tinggi, salah satunya adalah batik khas Pandeglang. Batik bukan hanya milik Pekalongan atau Solo. Di Banten, khususnya Pandeglang, batik telah berkembang sebagai bagian dari ekspresi budaya lokal. Meski belum seterkenal batik dari daerah lain, batik Pandeglang mulai menunjukkan identitasnya dengan motif yang sarat makna lokal dan kearifan budaya Sunda-Banten.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya warisan budaya, upaya pelestarian batik di Pandeglang mulai digalakkan oleh para pengrajin lokal dan pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya komunitas batik dan pelatihan membatik yang digelar di berbagai kecamatan.
Motif batik khas Pandeglang umumnya terinspirasi dari alam dan budaya lokal. Adapun beberapa motif yang menjadi identitas utamanya antara lain:
1. Motif Badak Cula Satu

Motif ini terinspirasi dari badak Jawa bercula satu, hewan langka yang hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. Sebagai simbol kekuatan, ketangguhan, dan keunikan, motif ini merepresentasikan identitas kuat masyarakat Pandeglang.
2. Motif Padi dan Sawah

Motif ini melambangkan kesuburan, kemakmuran, serta ketekunan para petani dalam mengolah lahan. Padi dan sawah merupakan elemen penting dalam kehidupan masyarakat Pandeglang yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu, motif ini tidak hanya mencerminkan kehidupan agraris yang masih sangat kuat, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap peran petani sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
3. Motif Ombak Labuan

Motif ini terinspirasi dari keindahan dan kekuatan ombak di kawasan pesisir selatan Pandeglang, khususnya daerah wisata Labuan yang terkenal. Ombak menjadi simbol dinamika kehidupan dan semangat juang masyarakat pesisir yang tangguh dalam menghadapi tantangan alam. Selain itu, motif ini juga merefleksikan hubungan erat masyarakat dengan laut sebagai sumber penghidupan dan budaya.
4. Motif Bunga Kantil atau Melati

Motif ini menggambarkan keindahan bunga-bunga khas seperti kantil dan melati yang sering dijumpai tumbuh di pekarangan rumah masyarakat Sunda Banten, termasuk di Pandeglang. Bunga-bunga ini dikenal sebagai simbol kesucian, kelembutan, dan keanggunan, yang mencerminkan nilai-nilai luhur dalam budaya lokal. Selain itu, keberadaan bunga kantil dan melati dalam berbagai tradisi, seperti upacara adat dan pernikahan, menunjukkan makna spiritual dan estetika yang mendalam.